Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru oleh KKG Gugus IV Pattimura dengan Tema "Pembuatan Bahan Ajar Berupa Komik Pembelajaran"
Ambon, 03 Mei 2025
Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru oleh KKG Gugus IV Pattimura dengan Tema "Pembuatan Bahan Ajar Berupa Komik Pembelajaran"
Ambon, 03 Mei 2025
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjawab tantangan pendidikan yang semakin dinamis, KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi guru dengan tema “Pembuatan Bahan Ajar Berupa Komik Pembelajaran”. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen para guru dalam mengembangkan diri serta menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.
Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai sekolah yang tergabung dalam KKG Gugus IV Pattimura (SD Negeri 3 Ambon, SD Negeri 4 Ambon, SD Negeri 10 Ambon, SD Negeri 11 Ambon, SD Negeri 15 Ambon, SD Negeri 16 Ambon, SD Negeri 65 Ambon, SD Negeri 66 Ambon, SD Xaverius A Ambon, dan SD Xaverius C Ambon), Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, yang menunjukkan bahwa para guru sangat terbuka terhadap pendekatan-pendekatan baru dalam pembelajaran. Komik pembelajaran dipilih sebagai tema utama karena dinilai mampu menggabungkan aspek visual dan naratif yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan.
Komik sebagai bahan ajar memiliki keunikan tersendiri. Tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu menyampaikan informasi dalam bentuk cerita yang mudah dipahami oleh siswa. Hal ini sangat relevan dengan kondisi peserta didik saat ini yang lebih akrab dengan media visual. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi guru dalam membuat komik pembelajaran menjadi penting dan strategis.
Dalam kegiatan ini, peserta diperkenalkan dengan konsep dasar komik pembelajaran, mulai dari unsur-unsur pembentuk komik, cara menyusun cerita yang edukatif, hingga teknik visualisasi pesan pembelajaran ke dalam bentuk gambar. Setiap guru diajak untuk berpikir kreatif dalam mengemas materi ajar agar tetap sesuai dengan kurikulum, tetapi disajikan dalam format yang lebih menyenangkan.
Para guru mulai mencoba menyusun ide cerita berdasarkan materi pelajaran yang mereka ampu. Proses ini mendorong peserta untuk merefleksikan kembali cara mereka menyampaikan materi, dan bagaimana materi tersebut dapat dibuat lebih kontekstual serta dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Kreativitas peserta benar-benar diuji dalam menyusun narasi yang menarik namun tetap mendidik.
Setelah memiliki alur cerita, peserta mulai menggambarkan tokoh, latar, dan dialog yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Komik yang dibuat mencerminkan beragam gaya dan pendekatan, tergantung pada karakteristik guru dan mata pelajaran yang diampu. Beberapa guru bahkan memasukkan unsur budaya lokal ke dalam cerita, yang membuat hasil karya mereka terasa lebih dekat dan membumi.
Dalam proses pembuatan komik, para peserta menunjukkan semangat belajar yang tinggi. Mereka saling berbagi ide dan berdiskusi untuk saling memperkaya hasil karya masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi yang mempererat hubungan antar guru dalam satu gugus. Semangat kebersamaan ini menambah nilai positif dari keseluruhan kegiatan.
Melalui kegiatan ini, para guru tidak hanya mendapatkan pengalaman baru dalam membuat media ajar, tetapi juga menyadari pentingnya inovasi dalam proses pembelajaran. Komik yang dihasilkan nantinya dapat digunakan secara langsung di kelas sebagai bahan ajar yang interaktif dan dijadikan sebagai produk bagi KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Selain itu juga, setelah para peserta mengumpulkan produknya, para peserta juga akan mendapatkan sertifikat dari KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon sebagai bentuk apresiasi dari KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon terhadap kerja kerasnya. Hal ini tentunya akan menambah variasi metode pembelajaran dan mengurangi kejenuhan siswa dalam menerima materi.
Kegiatan ini juga memberikan ruang refleksi bagi para guru untuk terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Dunia pendidikan terus berubah, dan guru dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan tersebut dengan cara-cara yang kreatif dan adaptif. Komik pembelajaran adalah salah satu langkah kecil menuju perubahan besar dalam dunia pendidikan yang lebih menarik dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi guru oleh KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang nyata. Para peserta merasa terbantu, terinspirasi, dan termotivasi untuk terus berinovasi dalam menyajikan materi pembelajaran. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan demi terciptanya proses pembelajaran yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Tahun 2025 : Wujud Komitmen Bersama dalam Mendidik
Ambon, 21 Mei 2025
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Pada kesempatan ini, KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pendidik dan kepala sekolah atas kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan sepanjang tahun ajaran ini. Terbitnya buletin ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam memberikan informasi dan dukungan konkret bagi suksesnya pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir untuk peserta didik kelas 6 SD tahun 2025.
Dalam perjalanannya, pendidikan tidak lagi hanya menekankan pada capaian nilai akhir, tetapi lebih kepada bagaimana proses belajar membentuk pemahaman, keterampilan, dan karakter peserta didik. KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, sangat meyakini bahwa perubahan pendekatan ini adalah langkah maju yang patut kita dukung bersama, dengan tetap mengedepankan kolaborasi dan penguatan kapasitas guru sebagai ujung tombak pendidikan.
Latar belakang dari pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir ini dilandasi oleh kebutuhan untuk mengubah paradigma pendidikan dari yang berfokus pada angka semata menjadi penilaian yang menyeluruh dan bermakna. Penilaian Sumatif Akhir bukanlah pengganti ujian dalam bentuk lama, melainkan pendekatan baru yang dirancang untuk menggambarkan sejauh mana peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditargetkan dalam satu fase pembelajaran.
Penilaian Sumatif Akhir ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi utuh mengenai perkembangan belajar peserta didik, meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hasil dari penilaian ini akan menjadi bahan refleksi bersama antara guru, siswa, dan orang tua dalam merancang langkah selanjutnya. Bukan hanya untuk memberi nilai, namun juga untuk mengarahkan pengembangan potensi dan minat peserta didik secara lebih personal.
Sebagai sebuah gugus yang aktif dan solid, KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, mulai melakukan berbagai pertemuan KKG untuk membangun pemahaman bersama. Ini membuktikan bahwa kolaborasi antarsekolah merupakan kunci keberhasilan bersama.
Namun keberhasilan penilaian tidak hanya bergantung pada guru dan sekolah. Peran orang tua dan dukungan emosional terhadap siswa memegang peranan yang tak kalah penting. Di masa pelaksanaan penilaian seperti ini, penting bagi kita semua untuk menjaga semangat anak-anak agar tetap tenang, percaya diri, dan merasa didukung sepenuhnya oleh lingkungan terdekat mereka.
Dorongan kepada orang tua untuk tidak saja menekankan pada hasil semata, tetapi lebih kepada usaha dan proses yang telah dijalani anak-anak. Komunikasi yang hangat di rumah, penguatan positif, dan pengertian terhadap kebutuhan belajar peserta didik, menjadi penopang utama dalam melewati masa penilaian dengan baik.
Sementara itu, guru pun diharapkan untuk menghadirkan suasana penilaian yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Penilaian yang dilakukan seharusnya menjadi bagian dari pembelajaran itu sendiri, bukan momen terpisah yang memberi tekanan. Soal-soal yang disusun pada prinsipnya bersifat kontekstual, bermakna, dan memberi ruang bagi peserta didik untuk mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang paling mereka kuasai.
Dengan adanya semangat gotong royong dan kepedulian terhadap masa depan peserta didik, penilaian sumatif akhir sudah boleh dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan kasih sayang. Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda, dan tugas kita sebagai guru adalah menemukan serta menumbuhkannya, bukan membanding-bandingkan. Inilah makna dari penilaian yang berpihak pada murid, bahwa setiap peserta didik layak dihargai atas proses belajarnya.
Akhir kata, mari kita terus bergerak bersama, saling menguatkan, dan menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat, suportif, dan merdeka belajar. Semoga pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir di lingkungan KKG Gugus IV Pattimura, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, menjadi cerminan nyata dari semangat perubahan ke arah yang lebih baik. Terima kasih atas segala kontribusi dan semangat Ibu/Bapak Guru. Tetap semangat dan salam pendidikan!
SD Negeri 3 Ambon
SD Negeri 4 Ambon